

“Kepada siapa kami berharap, selain Wakil Rakyat bisa melihat dan mendengar keluhan keluhan kami”
DETIKNEWS1091- Rencana pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) sebagai instansi mandiri di Kabupaten Sorong Selatan beberapa tahun terakhir mengalami kegagalan dengan alasan kondisi keuangan daerah. Memasuki era kepemimpinan baru di Tahun 2024-2029, warga kembali menyampaikan aspirasinya dan mendesak kepada DPRD sebagai wakil rakyat untuk mendorong aspirasi masyarakat Sorong Selatan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih segera melakukan proses pembentukan Dinas pemadam Kebakaran (Damkar) terlepas dari Dinas Sapol PP.
Kepada detiknews1001, Rahmat warga Ampera Teminabuan mengatakan melihat berbagai kasus kebakaran beberapa tahun belakangan membuat masyarakat resah dan kecewa dengan pelayanan pemerintah Sorong Selatan. Pasalnya beberapa kasus kebakaran yang terjadi pemerintah tidak serius memperhatikannya sehingga berdampak pada kerugian dan korban jiwa.
“Waktu kejadian, kami melihat tidak ada petugas pemadam kebakaran, minim sarana dan perlengkapan kebakaran. Yang kami lihat rumah warga sudah terbakar baru mobil pemadam tiba” ujarnya dengan nada kecewa.
Dia menilai langkah ini akan meningkatkan efektivitas dan profesionalisme dalam penanganan kebakaran.
Rahmat meminta kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Sorong Selatan segera memperjuangkan pembentukan Instansi pemadam kebakaran secara mandiri dengan tujuan agar dapat memperhatikan, mengawasi, memantau daerah daerah rawan yang dianggap potensi kebakaran.
Sementara Daniel pedagang Pasar Kajase mendukung adanya pembentukan Instansi Damkar, sebab Tanpa instansi ini maka masyarakat akan kesulitan.
“Kalau los kami sudah terbakar, lalu Kepada siapa kami harus meminta tolong, selain bantuan pemadam. Kami sangat mengharapkan DPRD sebagai wakil kami di Pemerintah bisa meneruskan suara dan keluhan kami kepada pemerintah di daerah, provinsi dan Pemerintah Pusat agar Dinas Damkar secepatnya dibentuk” tambahnya penuh harap.(*Jen)
