

“Debat Wacana Tanpa Keputusan Membuka Peluang Sanksi bagi Kadernya”
Detiknews, Sorong Selatan. Mengamati konflik internal ditubuh DPC partai PDIP Kabupaten Sorong Selatan terkait kursi pimpinan dewan definitive hingga kini statusnya belum jelas. Melihat kedua figure antara Kadir Anggiluli dan Martinus Maga sama sama anak Sorong Selatan. lantas siapa sebenarnya berhak untuk menduduki kursi sebagai pimpinan dewan definitive selama 5 tahun ini.
Debat wacana tanpa hasil yang diputuskan oleh petinggi bersama kader DPC partai PDIP Sorsel ini dianggap sebagai masalah serius telah menghambat tugas dan fungsi dewan serta pembentukan alat kelengkapan dewan pada lembaga rakyat ini harus tertunda karena menunggu pimpinan dewan definitive.
Terhadap persoalan ini, banyak pihak sangat menayangkan hal ini terjadi, salah satunya datang dari mantan kader partai PDIP yang enggan menyebutkan namnya. Dia bilang “selaku kader partai, saya sangat sedih melihat kepentingan internal ini telah mengorbankan semua pihak terutama puluhan ribu masyarakat Sorsel yang telah memberikan suaranya pada pemilu beberapa waktu lalu” katanya.
Dia menilai bahwa keterlambatan proses peresmian pimpinan dewan tersebut dikarenakan kepentingan. Untuk itu Ketua DPC PDIP Kabupaten Sorong Selatan segera melihat persolan ini sebagai masalah serius yang harus diselesiakan berdasarkan rujukan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai PDIP. Apabila diantara kedua figur yaitu Kadir Anggiluli dan Martinus Maga siapa yang sudah mendapat rekomendasi DPP itu adalah perintah dan wajib dilaksanakan oleh DPD dan DPC setempat.
Dikutip dari pesan Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan Pranada Prabowo dalam suratnya yang terlampir dalam AD/ART tertanggal 10 Januari 2020 mengatakan, saatnya solidkan langkah, bergerak secara terencana, terukur dan terarah. Tak ada syarat lain untuk menegakkan soliditas partai selain berbijak dan jalankan “Konstitusi Partai”.
Seluruh pergerakan dan kerja kader partai wajib berpedoman pada AD/ART. Hentikan konflik internal, debat wacana yang tidak menghasilkan keputusan politik, pencitraan populis tanpa bukti sebab rakyat menanti kerja politik nyata, bukan wacana politik.
“Saya berharap ada proses penyelesaian damai yang menghasilkan keputusan akhir berdasarkan perintah DPP PDIP” terangnya.
Sekretaris DPC PDIP Sorsel Martinus Maga yang diwawancarai belum lama ini mengatakan bahwa melihat dinamika yang terjadi dalam tubuh partai PDIP serta desakan rakyat yang menghendaki percepatan proses pimpinan dewan definitif, tentu semua mengharapkan hal demikian.
Martinus Maga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan pendapat terhadap dinamika ditubuh internal partai PDIP tersebut sebagai pesan yang mengingatkannya, namun dibalik persoalan ini adalah masalah internal yang hanya diselesaikan oleh rumah tangga sendiri. Namun Pada dasarnya dia tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan dan berpegang teguh pada perintah DPP serta Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Partai.
“Saya tetap menunggu sampai pada waktunya sesuai surat rekomendasi DPP PDIP tertanggal 25 September 2024 perihal tentang pengesahan dan penetapan Pimpinan DPRD Kabupaten Sorong Selatan.
Pada point 3 dalam surat ini sangat jelas ditegaskan oleh DPP bahwa kepada mereka yang tidak mengindahkan instruksi dan melakukan aktivitas keluar dari kebijakan ini, akan diberikan sanksi organisasi” ujarnya mengutip isi rekomendasi itu.(ell/jen/detiknews)
