

Ini titipan kami kepada DPRD yang juga adalah Mitra Pemerintah Daerah. Harus melihatnya sebagai usulan prioritas rakyat.
DETIKNEWS1001 – Mengamati perkembangan pembangunan daerah di Negeri 1001 tentu masih jauh dari harapan. Cerita tentang perbandingan pembangunan saat ini jauh berbeda dengan masa kepemimpinan Bupati Otto Ihalauw.
Memperhatikan lingkungan dan tempat tinggal yang di lorong dan kompleks saling berdempetan membuat warga harus berhati – hati dan selalu waspada terhadap bahaya kebakaran, karena kapan saja bisa terjadi.
Danius salah satu pedagang penghuni salah satu Los di Pasar Kajase menuturkan bahwa ada banyak bangunan dan tempat tinggal warga yang tidak beraturan bisa berdampak pada kebakaran.
“Ini adalah suatu ancaman, kami meminta Pemda Sorsel segera membentuk Dinas Pemadam Kebakaran serta peralatan dan personil yang siap siaga untuk melindungi warga, jangan tunggu sudah terjadi dulu baru dibentuk” katanya.
Dia mempertanyakan mengapa di Kabupaten dan Kota lainnya telah membentuk Dinas Pemadam Kebakaran sedangkan di Kabupaten Sorong Selatan belum dilaksanakan.
Danius mempertegas tentang pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran telah diatur dalam Peraturan Mendagri Nomor 16 Tahun 2020 yang mengatur tentang payung hukum Pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di tingkat pemerintah daerah mulai dari provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia perintah ya sudah sangat jelas, mengapa Pemda Sorsel belum memiliki Dinas Pemadam Kebakaran.
lanjutnya, Nomenklatur pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran serta Penyelamatan provinsi dan kabupaten kota sudah dipertegas dalam Permendagri No. 16 tahun 2020 tersebut.
Danius mengutip berita yang dimuat media ANTARA menegaskan bahwa saya Mendagri meminta kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota untuk membentuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagai sebuah dinas yang mandiri, tidak digabungkan dengan urusan pemerintah lainnya, saya minta pembentukan Dinas Damkar paling lama satu tahun sejak Permendagri ini diundangkan. Nanti kita akan cek,” kata Danius meniru kalimat Mendagri Tito Karnavian.
Satu hal yang Mendagri tekankan bahwa korps pemadam kebakaran dan penyelamatan akan lebih dapat eksis, dicintai dan dikenal karna membantu dalam keadaan darurat.
Diakhir closing satatemennya. Danius meminta kepada Bupati Petronela Krenak dan Wakil Bupati Yohan Bodori serta Pimpinan dan seluruh anggota DPRD yang telah dipilih rakyat itu harus menjawab tuntutan dan aspirasi rakyat. Hilangkan Dinas yang tidak terlalu berfungsi baik dan penting karena itu hanya menghabiskan anggaran daerah saja.
“Yang kami melihat banyak Dinas, tapi tidak berfungsi dan semua kegiatan pembangunan gagal dan tidak sesuai harapan rakyat. Mau tidak mau Bupati dan DPRD harus menjawab permintaan kami” tegassnya.(*/jen)
