

Bila Tidak Disikapi Segera, Pemda Sorsel Akan Kehilangan Sebagian Wilayah Administrasinya
Wilayah administratif adalah wilayah pemerintahan Provinsi, Kabupaten atau kota, yang dibagi berdasarkan kepentingan politik dan administrasi. Persoalan batas wilayah pemerintahan yang sering kali terjadi adalah masalah batas wilayah pemerintahan kabupaten menjadi masalah serius yang tak kunjung diselesaikan secara baik, apalagi wilayah tersebut diketahui menyimpan kekayaan alam didalamnya.
Lantas mengapa dan bagaimana wilayah tersebut bisa keluar atau masuk wilayah pemerintahan kabupaten lain, disebabkan karena faktor yang paling dominan timbulnya sengketa perbatasan daerah adalah faktor Yuridis atau lampiran peta dalam undang undanng tentang pembentukan tidak jelas, sehingga terjadi ketidak sepakatan, Adanya tumppang tindih perizinan Sumber Daya Alam, terkadang sarana dan prasarana Kabupaten tetangga jauh lebih baik, atau kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan ekonomi dan pembangunan bagi warganya, bisa juga karena faktor adat dan budaya menjadi alasan.
Menanggapi persoalan ini wakil rakyat utusan daerah pemilihan 2 Sorong Selatan Yafet Homer angkat bicara.
Kata dia berbicara tentang batas wilayah adalah sesuatu masalah yang dinilai sangat krusial dan sering diperdebatkan Sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Sorong Selatan. terdapat beberapa wilayah administrasi Kabupaten Sorong Selatan telah diklem masuk wilayah pemerintahan kabupaten lain, sementara wilayah lainnya, saat ini sedang berencana menuju ke arah sana.
Yafet menjelaskan persoalan batas wilayah terkadang pemerintah di daerah terlalu santai dan tidak melihat, mendengar, menjawab permintaan masyarakat tentang pembangunan jalan, jembatan, bahkan bantuan lainnya yang diusulkan rakyat. nah ini yang sering kali membuat masyarakat di daerah perbatasan merasa kurang sehingga sangat beralasan bagi mereka untuk bergabung dengan Kabupaten lain.
Dikatakannya, terdapat beberapa kampung di wilayah Kais darat dan sekitarnya dinilai menjadi ancaman bagi Pemda Sorsel kehilangan wilayah tersebut. Persoalan ini muncul karena usulan masyarakat Kais darat terkait kondisi jalan mukamad yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan distrik dan kampung kampung itu dibiarkan rusak berat, masyarakat sudah sering mengusulkannya kepada pemerintah namun tidak digubris hingga saat ini.
Yafet meminta kepada pemerintah Kabupaten Sorong Selatan harus melihat hal ini sebagai masalah serius yang perlu direspon cepat, bila tidak, maka besar kemungkinan masyarakat Kais darat akan bergabung dengan Kabupaten Maybrat apalagi faktor adat, budaya dan bahasa 96 persen adalah berasal dari Maybrat.
Kabag Pemerintahan Setda Sorsel Riyan Eko yang di konfirmasi detiknews mengakui bahwa terkait semua persoalan tentang batas wilayah antar Kabupaten tersebut, pihaknya telah mengirimkan file yang berisi dokumen penting kepada DPRD untuk dipelajari sebelum pertemuan antara pemerintah daerah, masyarakat dan DPRD tetapi juga persiapan menjelang agenda khusus dengan beberapa Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Sorong Selatan bersama gubernur maupun Mendagri.
Eko berharap para wakil Rakyat dan pemerintah Kabupaten Sorong Selatan nantinya dapat menemukan jalur damai dalam penyelesaian batas batas wilayah sesuai harapan semua pihak.
